Siapa Herry S Utomo? Viral Penemu Beras Khusus Penderita Diabetes yang Mendunia
- account_circle Dheza
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Ilmuwan kelahiran Malang, Jawa Timur, Prof. Herry S. Utomo tengah viral usai menciptakan beras khusus penderita diabetes. (Freepik)
Bogorplus.id – Ilmuwan kelahiran Malang, Jawa Timur, Prof. Herry S. Utomo tengah viral usai menciptakan beras khusus penderita diabetes, Cahokia Rice.
Kabar tentang temuan ini ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, dan turut mengangkat prestasi diaspora Indonesia di panggung ilmiah dunia.
Cahokia Rice bukan beras biasa. Varietas padi yang dikembangkan Prof. Herry memiliki kandungan protein 50 persen lebih tinggi dibandingkan beras konvensional serta indeks glikemik yang rendah.
Kombinasi tersebut menjadikannya solusi pangan fungsional yang tidak hanya aman bagi pengidap diabetes, tetapi juga cocok untuk masyarakat yang menjalani pola makan sehat.
Yang menarik, beras ini dikembangkan melalui jalur non-GMO (non rekayasa genetika).
Sehingga, menjadikannya lebih mudah diterima oleh konsumen global yang semakin peduli pada aspek alami dan keberlanjutan.
Dalam keterangannya yang dikutip dari situs resmi Universitas Brawijaya, Prof. Herry menyebut bahwa inovasi ini bukan sekadar pencapaian akademik, melainkan bagian dari “misi kemanusiaan”.
Menurutnya, pengembangan Cahokia Rice bertujuan menjawab tantangan kekurangan gizi dan penyakit metabolik yang kini menjadi persoalan serius di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok di balik inovasi beras sehat yang kini mendunia ini?
Siapa Herry S Utomo?
Prof. Herry S. Utomo merupakan putra asli Malang yang kini menjabat sebagai profesor penuh di Louisiana State University (LSU), Amerika Serikat.
Meskipun menetap di luar negeri, kiprahnya di dunia akademik Indonesia tetap aktif.
Khususnya, melalui Indonesia Diaspora Network–United (IDN-U) yang ia gunakan sebagai wadah berbagi ilmu dan mendorong kolaborasi riset pertanian.
Pendidikan tinggi Prof. Herry dimulai dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Ia kemudian menempuh pendidikan magister di University of Kentucky dan melanjutkan studi doktoral di LSU, tempatnya kini berkarier.
Setelah menyelesaikan pascadoktoral, ia diangkat sebagai profesor penuh pada tahun 2017.
Meski tak lagi memiliki kewajiban mengajar, Prof. Herry masih aktif berbagi pengetahuan, baik secara langsung di kampus LSU maupun melalui kuliah daring di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
- Penulis: Dheza