Pemkot Bogor Desak BTP Percepat Penanganan Longsor di Jalan Saleh Danasasmita
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Kam, 31 Jul 2025
- comment 0 komentar

Foto: Istimewa
bogorplus.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendesak Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung, di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk mempercepat penanganan longsor di Jalan Saleh Danasasmita, yang terletak di Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Area longsor di Jalan Saleh Danasasmita ini menjadi tanggung jawab BTP Kelas 1 Bandung dan masih dalam tahap penanganan oleh DJKA, Kemenhub.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa warga telah menunggu terlalu lama sejak terjadinya longsor pada 4 Maret 2025.
“Pemkot berkesimpulan sampai dengan saat ini bahwa perlu ada dorongan dari Kemenhub agar penanganan proyek strategis nasional Batutulis ini lebih diperhatikan dan juga ditangani dengan baik,” ujar Dedie Rachim saat meninjau perbaikan longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kamis (31/7/2025).
Lama waktu penanganan longsor, yang berlangsung sekitar lima bulan, tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mengganggu mobilitas dan aksesibilitas mereka.
Selain itu, keberadaan Istana Batutulis yang berdekatan dengan kepentingan publik lainnya juga terdampak.
Pemkot Bogor mendorong agar jalur tersebut segera diperbaiki, sehingga bisa dibuat jalan sementara untuk kendaraan roda dua yang dapat digunakan pada akhir Agustus 2025.
“Ini sudah terlalu lama, kita sudah melihat lokasi di lapangan tidak bisa menunggu terlalu lama lagi, masyarakat membutuhkan akses. Kemudian kita juga masih melihat ada potensi-potensi kerawanan bencana kalau penangananya tidak serius,” tegasnya.
Selain diperlukan percepatan, penanganan longsor dan perbaikan tebing juga harus diantisipasi untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Dedie A. Rachim bersama PUPR dan Disperumkim juga telah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang perlu mendapat perhatian.
Selanjutnya, Pemkot akan mengirimkan surat kepada BTP Kelas 1 Bandung untuk memperhatikan jumlah tenaga kerja dan memastikan penggunaan alat pelindung diri (APD) saat melakukan perbaikan longsor.
Saat ini, selain perbaikan yang sedang dilakukan oleh BTP Kelas 1 Bandung, Pemkot Bogor melalui PUPR juga mulai menginisiasi proses untuk membangun jalan akses bagi kendaraan roda dua secara bersamaan.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembangunan jalan setelah menerima informasi dari BTP Kelas I Bandung mengenai perbaikan longsor.
“Kemarin sudah mendapat surat dari Balai Perkeretaapian menyampaikan bahwa kondisi sudah aman tapi kalau kalau dilihat dari kondisi ini kita lihat sama-sama juga kita masih deg-degan, sambil kita berupaya meminimalkan terkait dengan kejadian. Tapi yang jelas, kita ingin menindaklanjuti surat tersebut bahwa posisi TPT aman, akses kendaraan bisa mulai dibuat,” ujarnya.
Ke depannya, akses jalan sementara yang akan dibangun memiliki panjang 103 meter dan lebar 1,5 meter, yang memungkinkan satu lajur untuk kendaraan roda dua secara bergantian.
“Target penyelesaian jalannya sambil menunggu keamanan yang masih dikerjakan oleh BTP, kita targetkan Agustus tapi kita bisa cepat kalau mereka (BTP) mengerjakannya lebih cepat, matang dan lebih aman lagi,” tuturnya.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni