Breaking News
light_mode
Trending Tags

Kisah Kapten Muslihat, Pahlawan Asal Bogor yang Namanya Diabadikan Hingga Saat Ini

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Kapten Tubagus Muslihat adalah pemimpin Kompi IV Batalyon II Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebelum menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikenal saat ini.

Kapten Muslihat diakui sebagai salah satu penggerak pejuang Republik Indonesia yang sangat bersemangat menyerang markas-markas Inggris.

Sayangnya, Kapten Muslihat harus kehilangan nyawa dalam pertempuran melawan tentara Inggris. Sebagai penghormatan terhadap jasa dan perjuangannya, namanya kini diabadikan sebagai nama jalan utama di Kota Bogor, yakni Jalan Kapten Muslihat yang terletak di depan Alun-alun Kota Bogor.

Menurut cerita salah satu veteran di Kota Bogor, Ma’mun Permadi, pada  25 Desember 1945, terjadi pertempuran di mana rakyat Bogor, yang dipimpin oleh Kapten Muslihat, melakukan pemberontakan.

Mereka menggunakan senjata yang tersedia, seperti bambu runcing, golok, dan pedang. Dengan keberanian yang luar biasa, mereka menyerang markas-markas yang dikuasai oleh Inggris.

Suara tembakan dan teriakan “merdeka” memenuhi udara saat kontak senjata terjadi. Angkatan Inggris dan para pejuang terlibat baku tembak. Kapten Muslihat kemudian dengan berani keluar dari tempat persembunyiannya untuk melakukan serangan terbuka, menembaki para penjajah sehingga sebagian dari tentara Inggris pun terjatuh.

Namun, dalam baku tembak tersebut, peluru musuh berhasil mengenai perut Kapten Muslihat. Meski demikian, Sang Kapten tetap berjuang dengan menembaki penjajah. Peluru kedua kembali menghantam pinggangnya, mengakibatkan Kapten Muslihat terjatuh dan tersungkur. Darah yang mengalir membuat kaos putih yang dikenakannya berubah menjadi merah.

“Kapten Muslihat gugur di usia 19 tahun dan meninggalkan istri yang tengah mengandung. Saat itu teringat sekali pesannya harta yang dimilikinya agar diberikan kepada yang tidak mampu dan jika istrinya melahirkan anak laki-laki agar diberi nama Tubagus Merdeka,” kata Ma’mun yang dikutip dari kotabogor.go.id.

Berbagai pertempuran terjadi pada masa itu, tidak hanya di wilayah Bogor saja, tetapi juga di daerah lain. Salah satunya, pertempuran di Kota Paris (Pasar Mawar) yang berlangsung pada malam hari, di mana di lokasi itu terdapat kompleks hunian untuk warga Belanda (Kamp para interniran).

Selain itu, terjadi pula pertempuran di Cemplang pada tahun 1945 antara pejuang RI melawan pasukan Gurkha (tentara bayaran sekutu) yang terdiri dari 12 orang.

“Pertempuran juga terjadi di daerah Maseng, Caringin Bogor pada 1945. Di sana pejuang sampai membangun sebuah monumen untuk mengenang perjuangan para pahlawan,” ungkap Ma’mun.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rayakan HJB ke-543, Dedie Rachim Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Perhatian Lingkungan

    • calendar_month Rab, 14 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya kolaborasi dan perhatian terhadap lingkungan dalam merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) yang ke-543 pada tahun 2025. Hal ini disampaikan saat acara peluncuran logo dan tema HJB yang dilaksanakan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Rabu (14/5/2025). Dedie Rachim menjelaskan bahwa peluncuran logo lebih awal […]

  • 4 Fakta Curug Seribu di Bogor dan Mitos yang Perlu Kamu Ketahui

    4 Fakta Curug Seribu di Bogor dan Mitos yang Perlu Kamu Ketahui

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Menghilangkan stres dengan berwisata adalah langkah yang sangat baik untuk dilakukan. Terlebih jika kamu bisa pergi ke lokasi wisata alam yang menawarkan keindahan dan suasana alami. Tentu saja, rasa tenang, nyaman, bahagia, dan puas bisa kamu alami saat mengunjungi Curug yang menyimpan keindahan alam serta mitos menarik, yang pasti bisa jadi tujuan wisatamu […]

  • Dirjen Bea Cukai Berikan Alasan di Balik Menerima Presiden Prabowo Gabung Dalam Kemenkeu

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id –  Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk menerima tawaran Presiden Prabowo Subianto agar bergabung dengan Kementerian Keuangan. Djaka menyatakan, ia mempertimbangkan tawaran itu karena menganggapnya sebagait tugas untuk negara. Oleh karena itu, ia akhirnya setuju untuk mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan TNI. “Saya pertimbangkan karena […]

  • Bupati Bogor Tancap Gas Wujudkan Sekolah Digital, Ini Strateginya

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya untuk mempercepat program digitalisasi sekolah di wilayah Kabupaten Bogor. Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat, yang akan mulai diimplementasikan pada APBD Perubahan 2025, tanpa harus menunggu tahun anggaran berikutnya. Rudy menyampaikan, percepatan digitalisasi sekolah di Kabupaten Bogor ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program […]

  • Batik Bogor, Identitas Lokal Menuju Panggung Dunia 

    • calendar_month Ming, 27 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Batik Bogor semakin mengukuhkan diri sebagai identitas Kota Hujan. Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yantie Rachim, menyampaikan ambisinya untuk membawa batik khas daerah ini ke kancah internasional. “Batik Bogor harus menjadi kebanggaan yang dikenal dunia. Ini mimpi besar saya,” ujar Yantie, Sabtu (26/4). Menurutnya, melestarikan batik bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga memperluas jangkauannya […]

  • Harga Minyakita di Bogor Lampaui HET, Pemkab Bakal Sanksi Distributor Nakal 

    • calendar_month Jum, 24 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan sidak tempat distributor Minyakita di dua lokasi berbeda di Cibinong dan Sukaraja. Diketahui, saat ini Minyakita tersebut melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) dari yang telah ditentukan yakni Rp 15.700 per liter. Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan, harga Minyakita saat ini berada di angka Rp 16.500 sampai Rp 17.000 […]

expand_less