Demi Lingkungan, PT BAP Bongkar Cafe Edukasi di Puncak Secara Mandiri
- account_circle Sandi
- calendar_month 19 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Demi Lingkungan, PT BAP Bongkar Cafe Edukasi di Puncak Secara Mandiri. Foto : bogorplus.id
bogorplus.id- PT BAP melakukan pembongkaran mandiri terhadap bangunan cafe edukasi dan pematauan penanaman di Kawasan Puncak Ajip, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Perusahan yang bergerak pada bidang pelestarian lingkungan dan penanaman bibit pohon ini berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup di wilayah dataran tinggi Puncak.
Direktur Utama PT BAP, Sandi Adam mengatakan, pembongkaran ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan komitmen ekologis yang tinggi.
“Ini adalah langkah bijak demi pelestarian lingkungan hidup. Di kawasan Puncak, kita tidak hanya harus memperhatikan ekologi, tapi juga dampak sosial dan ekonomi,”ujarnya, Senin (28/7).
Pria yang dikenal pengiat lingkungan ini mengungkapkan, jika keduanya rusak, kawasan puncak akan seperti apa.
“Saya ingin masyarakat tetap bisa menikmati wisata alam Puncak, tapi harus cinta dan ramah lingkungan,”tuturnya.
Sandi juga menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan pembongkaran menyeluruh jika itu menjadi arahan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup.
“Atas nama pelestarian lingkungan dan jika ini menjadi perintah langsung dari Bapak Menteri, saya siap bongkar semua. Tapi mohon juga agar diperhatikan dampak sosial dan ekonominya bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Sejak bencana banjir bandang pada tahun 2021, PT BAP telah aktif melakukan penghijauan dengan menanam lebih dari 26.000 pohon di kawasan Puncak Bogor.
Mereka juga menjalin kerja sama strategis dengan PTPN, mencakup kawasan seluas 11,26 hektare yang menjadi pusat konservasi dan pembibitan pohon.
“Total luas fasilitas sarana dan prasarana kami hanya 258 meter persegi atau sekitar 0,22 persen dari total kawasan. Bangunan yang dibongkar justru mushola, toilet, tempat pemilahan sampah, dan cafe edukasi yang menjadi pusat penyadartahuan pengunjung agar peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.
Cafe yang dibongkar tersebut bukan hanya tempat usaha, melainkan sarana edukasi lingkungan hidup.
Di sana, pengunjung diajak mengenal pentingnya penghijauan, memilah sampah, dan menjaga ekosistem alam Puncak.
“Kami ingin wisata alam dan edukasi bisa berjalan beriringan. Jangan sampai cinta lingkungan justru dimatikan karena pendekatan yang tidak menyeluruh,” pungkasnya.
- Penulis: Sandi