Siapa Dalang Kematian Arya Daru Pangayunan? Denny Darko Buka Tabir Misteri Pembunuhan Diplomat Kemlu RI
- account_circle Dheza
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025
- comment 0 komentar

Pesulap sekaligus penerawang tarot Denny Darko buka tabir misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (ADP). (Instagram/@_dennydarko_)
Bogorplus.id – Belum lama ini, tragedi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (ADP), menjadi sorotan tajam publik.
Arya ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi mengenaskan dengan kepala dililit lakban dan tubuh terbungkus selimut.
Kasus ini memunculkan spekulasi liar di tengah masyarakat karena hingga kini penyebab pasti kematian ADP masih belum terungkap.
Meski pihak kepolisian telah memeriksa setidaknya lima saksi, penyelidikan kasus kematian Arya belum membuahkan hasil konkret.
Publik mendesak agar kebenaran segera diungkap, mengingat posisi Arya sebagai diplomat muda yang memiliki rekam jejak prestasi luar biasa.
Dalam kondisi penuh tanda tanya ini, nama Denny Darko, pesulap sekaligus penerawang tarot, muncul dengan pendapatnya terkait kasus ini.
Lantas, siapakah dalang kematian Arya Daru Pangayunan yang masih menjadi misteri hingga sekarang?
Siapa Dalang Kematian Arya Daru Pangayunan?
Denny Darko, melalui unggahan di kanal YouTube @IntensIndigo pada 21 Juli 2025, menyatakan bahwa kematian ADP memiliki kejanggalan.
Ia menilai, tanda-tanda di tempat kejadian lebih menunjukkan adanya tindakan orang lain ketimbang dugaan bunuh diri.
“Saya tidak melihat ini sebagai bunuh diri. Kematian dengan lakban menutup jalan napas dan tubuh dibungkus selimut lebih menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang mengenal korban,” ujar Denny dalam videonya.
Menurut Denny, jika memang benar bunuh diri, pola kejadian tidak akan serumit itu.
Tidak ada jejak yang terkesan seperti ditutupi, apalagi indikasi adanya campur tangan orang lain.
Dia menduga, pelaku kemungkinan adalah orang terdekat yang dipercaya korban.
Lebih lanjut, kata dia, pelaku yang menghabisi Arya adalah seseorang yang memiliki hubungan dekat dengannya.
“Bisa saja pelaku membuang sampah tanpa rasa panik karena merasa aman. Bahkan mungkin korban sempat mengizinkannya masuk ke kamar kos. Tapi ada juga kemungkinan jenazah diselundupkan dari tempat lain,” jelas Denny.
Dirinya menilai, barang bukti berupa sampah yang ditemukan di lokasi kejadian tidak memiliki kaitan langsung dengan kematian Arya.
Denny juga menambahkan bahwa polisi bekerja dengan sangat hati-hati agar tidak salah langkah dalam mengungkap kebenaran.
Menurut Denny, pihak keluarga sempat memutuskan untuk segera memakamkan jenazah Arya tanpa melalui proses autopsi.
Hal ini diduga karena keluarga tidak ingin kasus ini menjadi sorotan luas.
Namun, perhatian besar dari publik dan netizen membuat kasus ini kembali diangkat ke permukaan.
“Polri, saya percaya, sedang bekerja sangat hati-hati dan presisi. Kita perlu menghargai itu dan tidak terburu-buru berasumsi,” ungkap Denny.
- Penulis: Dheza