Pemilik Belitang Panen Raya Siapa? Perusahaan Padi Ini Ramai Dicari Usai Terseret Isu Beras Nakal
- account_circle Dheza
- calendar_month 13 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Ilustrasu produsen beras, Belitang Panen Raya
Bogorplus.id – Belitang Panen Raya (BPR) tengah menjadi sorotan enyusul viralnya kabar mengenai praktik curang sejumlah produsen beras di Indonesia.
Isu ini menyoroti dugaan manipulasi kualitas dan takaran beras yang merugikan konsumen, hingga mendorong pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap sejumlah perusahaan.
Empat produsen beras dengan inisial WG, FSTJ, SUL/JG, dan BPR telah disebut sebagai pihak yang diselidiki oleh Bareskrim Polri.
Dari keempat inisial tersebut, BPR diduga merujuk pada Belitang Panen Raya, perusahaan penggilingan padi yang dikenal memproduksi beras bermerek Raja.
Lalu, siapa sebenarnya pemilik Belitang Panen Raya yang diduga terseret isu produsen beras nakal?
Siapa Pemilik Belitang Panen Raya?
Didirikan pada tahun 2005, Belitang Panen Raya memulai operasionalnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
Seiring berkembangnya usaha, perusahaan ini memperluas kapasitasnya dengan membangun penggilingan padi kedua di Kabupaten OKU pada tahun 2015.
BPR dikenal luas berkat produk berasnya yang diberi merek Raja, termasuk varian seperti Raja Platinum dan Raja Ultima.
Produk-produk ini tidak hanya hadir di pasar tradisional, tetapi juga masuk ke jaringan ritel modern dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Nama sosok di balik pemilik Belitang Panen Raya yang mencuat adalah Theodore Permadi Rachmat.
Ia adalah tokoh bisnis kawakan asal Indonesia yang dikenal luas sebagai pendiri Triputra Group dan pernah menjabat sebagai pemimpin di Grup Astra.
Lahir pada 15 Desember 1943, Theodore merupakan salah satu pebisnis berpengaruh di Tanah Air.
Dia juga dikenal sebagai suami dari Like Rani Imanto dan dikaruniai tiga orang anak dari pernikahannya.
Meski keterlibatan langsung Theodore dengan BPR belum dijelaskan secara rinci dalam struktur perusahaan publik.
Namun, berbagai sumber menyebutkan bahwa perusahaan ini berada dalam lingkup pengaruh jaringan bisnisnya.
Tanggapan Belitang Panen Raya
Menanggapi tuduhan yang beredar luas di publik, Belitang Panen Raya akhirnya memberikan klarifikasi resmi melalui akun Instagram, @pt.belitangpanenraya1.
Dalam pernyataan tersebut, pihak perusahaan menegaskan, mereka menjamin kualitas mutu dan takaran pada setiap produk beras yang diproduksi dan dipasarkan, terutama merek Raja Platinum dan Raja Ultima.
Lebih lanjut, BPR menyampaikan permohonan maaf atas keresahan dan ketidaknyamanan yang muncul di tengah masyarakat.
Mereka juga menyatakan, siap bekerja sama secara penuh dengan Bareskrim Polri dalam proses investigasi yang sedang berlangsung.
- Penulis: Dheza