Breaking News
light_mode
Trending Tags

Seorang Wanita Ungkap Pernah Dilecehkan Oknum Dokter di RS Swasta Malang

  • account_circle Tim Bogor Plus
  • calendar_month Rab, 16 Apr 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Kasus pelecehan yang melibatkan seorang dokter muncul di Kota Malang, di mana korbannya adalah seorang pasien perempuan yang tengah menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit swasta. Pengalaman pahit ini dialami oleh seorang perempuan berinisial QAR, yang menceritakan kejadian tersebut melalui akun Instagram-nya @qorryauliarachmah.

“Bismillah… Karna lg rame ttg pelecehan, aku mau speak up ttg apa yang aku alami juga di bulan September akhir 2022, yg dimana terjadi di sebuah RS swasta di Kota Malang,” tulis Qorry di akun Instagram-nya, seperti yang dilihat oleh detikJatim pada Rabu (16/4/2025).

QAR awalnya datang untuk berobat karena mengalami sinusitis dan vertigo yang cukup parah. Dia kemudian mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit terdekat. Sebagai pasien, QAR segera mendapatkan penanganan, termasuk pemeriksaan rontgen oleh seorang dokter umum berinisial YA. Setelah itu, QAR diminta untuk mencatat nomor WhatsApp dokter tersebut agar hasil rontgen bisa dikirimkan.

“Dokter umum tersebut suruh aku, ‘Mba, catat nomornya nanti pihak RS kirim hasil rontgennya melalui WhatsApp,'” ujarnya menirukan pernyataan dokter.

Setelah penanganan awal, QAR dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di ruang VIP, ia terpaksa duduk sendirian tanpa teman.

“Lupa malam itu atau esok harinya, hasil rontgen dikirim melalui WhatsApp. Ternyata itu nomor dokter itu sendiri. Dan dokter itu terus-terusan WhatsApp, meskipun nggak direspon,” ungkapnya.

Merasa ada yang tidak biasa, QAR menyadari bahwa hasil rontgen dikirim dari nomor pribadi dokter YA, bukan melalui pihak administrasi atau petugas radiologi. QAR pun mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp dari dokter YA.

Beberapa hari kemudian, saat kondisi QAR mulai membaik dan sudah mendapatkan izin pulang dari dokter yang menangani, dr. Nadin, tiba-tiba dokter YA datang menemuinya dengan alasan ‘menjenguk’.

“Aku lupa dia masih di jam kerja atau sudah selesai dinas. Dia datang bilang jenguk, tapi bawa stetoskop,” tuturnya.

Setelah mengobrol sejenak dan menanyakan kondisi QAR, dokter YA mulai melakukan pemeriksaan pada mata dan mulut. Namun, ia kemudian meminta QAR membuka bajunya dengan alasan pemeriksaan lebih lanjut.

“Dia tarik talinya, terus pakai stetoskop, tapi benar-benar lama, nggak seperti biasanya dokter periksa. Aku mulai nggak nyaman, tapi dokter itu bilang, ‘Sebentar saya lagi cek jantungnya’,” katanya menirukan perkataan sang dokter.

Pemeriksaan berlanjut ke bagian dada sebelah kanan, dan baju QAR pun terbuka sepenuhnya, membuatnya semakin risih. Ketika mencoba merapikan bajunya yang terbuka, dokter YA malah menahannya.

“Dia bilang ‘sebentar’, lalu tiba-tiba mengeluarkan HP dan mengarahkan kamera tepat ke atas badanku,” katanya.

Karena merasa risih dengan ulah sang dokter, QRA kemudian bertanya terkait apa yang dilakukan itu.

“Ngapain, dok?” namun dijawab dengan dalih, “Sebentar saya lagi balas WA teman saya. Aku yakin dia bukan balas WA, tapi ambil foto atau video,” ucapnya.

Pengalaman yang dialami QRA sempat ingin ia ceritakan kepada perawat di rumah sakit. Namun, niat tersebut urung dilakukan karena perawat berpendapat bahwa dokter YA selama ini dikenal sebagai orang yang baik.

“Aku cuma bilang, ‘Permisi dok, saya mau istirahat’. Baru di situ dokter itu keluar,” ungkapnya.

Pengalaman yang dialami QRA sempat ingin ia ceritakan kepada perawat di rumah sakit. Namun, niat itu batal setelah mendengar pendapat suster yang mengatakan bahwa dokter YA selama ini dikenal baik.

“Aku cuma bilang, ‘Sus, dokter Y orangnya emang kayak gitu?’ Suster jawab, ‘Gitu gimana kak? Dokter Y setahu saya sih baik’. Jadinya aku nggak jadi cerita,” ungkapnya.

Dalam unggahannya, QRA memilih untuk menyensor wajah dan nama lengkap dokter tersebut. Ia juga mengingatkan para perempuan untuk tidak takut bersuara jika mengalami perlakuan yang tidak pantas.

“Buat kalian semua terutama cewek-cewek, aku mohon kalau udah rasa ada yang nggak beres, LAWAN! Jangan takut kayak aku. Jujur ngetik ini aja gemeteran,” harapnya.

Postingan QRA mendapatkan banyak respons dari warganet, bahkan banyak yang menduga bahwa dokter YA selama ini bertugas di rumah sakit ternama di Jalan Raya Blimbing Indah, Kota Malang. Namun, QRA menjelaskan bahwa data dokter tersebut sudah dihapus dari laman rumah sakit.

“Data dokter praktek di RS tsb sejak kemarin sore sudah hilang dari google, entah kenapa,” kata QRA.

  • Penulis: Tim Bogor Plus

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua DPRD Sastra Winara Minta PUPR Bangun Jembatan Bailey di Jalan Menuju Curug Cilember 

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Ketua DPRD Kabupaten Sastra Winara meninjau jembatan yang putus akibat banjir di Jalan Hamkam, Cisarua, Senin (3/3). Jembatan penghubung dua wilayah yakni Desa Lewimalang dan Desa Jogjogan itu merupakan akses utama masyakata. Kendati begitu, Sastra Winara meminta Dinas PUPR untuk segera membangun jembatan bailey atau jembatan darurat. “Ya tentu pemerintah harus cepat memberikan alternatif, mungkin […]

  • Berbagi di Bulan Suci: Karang Taruna Cigombong Gelar Santunan dan Buka Puasa

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Karang Taruna Kecamatan Cigombong menggelar kegiatan buka puasa bersama sekaligus santunan kepada anak yatim piatu dan jompo Acara itu dilaksanaka di Kampung Sawah Asep, Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/3). Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigombong Rudi Hendarsyah menyebut, kegiatan itu merupakan aksi nyata untuk berbagi di bulan suci “Alhamdulillah hari ini kita […]

  • Wisata Candi Prambanan Akan Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

    • calendar_month Jum, 28 Mar 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Candi Prambanan yang terletak di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan ditutup pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Suci Nyepi. Penutupan ini bertema “Prambanan Dalam Sunyi” dan akan berlangsung mulai pukul 06. 00 WIB hingga 24. 00 WIB, seperti yang diungkapkan oleh General Manager Taman Wisata Candi Prambanan, Ratno Timur, dalam pernyataannya yang dikutip dari Antara pada Jumat (28/3/2025). Selain penutupan, akan ada pemadaman listrik di Candi […]

  • Bupati Bogor Evaluasi Izin Perumahan yang Diduga Sebabkan Banjir di SDN Cipayung 01 Cibinong 

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama, DPRD dan Dinas Pendidikan melakukan kunjungan ke SDN Cipayung 01, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (5/5/). Dalam kunjungan itu, Rudy menindaklanjuti keluhan banjir di SDN Cipayung 01, Jumat (2/5) lalu. Banjir itu diduga disebebkan pembangunan perumahan yang lokasinya dibelakang SDN Cipayung 01. Rudy memastikan, pengembang perumahan itu akan dilakukan evaluasi […]

  • 5 Bangunan Tua di Bogor Paling Bersejarah dan Layak Dikunjungi

    5 Bangunan Tua di Bogor Paling Bersejarah dan Layak Dikunjungi

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Tidak hanya dikenal dengan wisata alamnya yang menakjubkan, Bogor juga merupakan kota yang menyimpan banyak cerita sejarah yang pasti tidak boleh dilewatkan. Menyelami berbagai kejadian sejarah dengan mengunjungi bangunan bersejarah di Bogor pasti bisa memberikan sensasi dan pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya. Jika kamu berminat untuk merasakan pengalaman wisata sejarah di kota […]

  • PJ Bupati Bogor Bachril Bakri Pamit 

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- PJ Bupati Bogor Bachril Bakri meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Bogor selama bertugas di Bumi Tegar Beriman. Lima bulan sudah, Bachril Bakri menahkodai Kabupaten Bogor, besok ia akan digantikan oleh Bupati Definiti Rudy Susmanto. “Saya meminta maaf untuk organisasi, perangkat daerah apabila terdapat kesalahan maupun kekhilapan selama menjabat PJ Bupati,”ujarnya, Rabu (19/2). Bachril Bakri […]

expand_less