5 Kunci Keberhasilan Program Hamil, Sperma Suami juga Perlu Diperiksa
- account_circle Putri
- calendar_month Jum, 3 Okt 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Bagi sebagian orang, hamil memang terjadi dengan cepat, mudah, dan tanpa banyak perencanaan sama sekali. Tapi tahukah, bagi orang lain, ini bisa menjadi proses yang panjang dan melelahkan karena kegagalan bertubi-tubi yang kerap dialami.
Kesulitan untuk hamil merupakan hal biasa. Satu dari enam pasangan mengalami masalah kesuburan. Infertilitas didefinisikan sebagai melakukan seks teratur selama 12 bulan tanpa kondom dan gagal hamil. Untuk wanita di atas 35 tahun, batasnya ialah enam bulan.
“Tetapi, peluang untuk hamil baik secara alami maupun dengan bantuan IVF sebenarnya bergantung pada beberapa hal, termasuk usia dan kesehatan pasutri secara keseluruhan,” kata Karin Hammarberg, pakar kesuburan dan peneliti senior di Monash University.
Perlu Anda sadari juga agar program hamil sukses dan berhasil, sebaiknya ideal dilakukan sebelum usia 30 tahun. Sebab, kesuburan seorang wanita mulai menurun secara perlahan pada awal usia 30-an, dan ini meningkat pada sekira usia 35. Pada usia 40, peluang untuk sukses hamil pada dasarnya telah berkurang setengahnya.
“Untuk pasangan yang melakukan program hamil di mana wanita berusia 35 tahun atau lebih muda, peluang mereka untuk hamil sekira 20 persen, atau satu dari lima. Dan, pada usia 40 tahun, peluangnya turun menjadi 5 persen, dan hanya dari setengah pasutri yang berhasil hamil dalam setahun,” kata Hammarberg.
Bagi Anda yang ingin sukses mendapatkan kehamilan, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut:
1. Konseling sebelum program hamil
Sekitar 60 hingga 90 hari sebelum Anda melakukan promil, ada baiknya Anda buat janji dengan obgyn. Dokter akan melakukan pemeriksaan, mendiskusikan tujuan reproduksi Anda, dan memberikan pengobatan yang diperlukan.
2. Dapatkan vaksinasi
Pastikan semua suntikan diperbaharui, terutama untuk campak jerman, cacar air, dan flu, sebelum Bunda mencoba hamil. Bunda berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi jika sakit selama kehamilan. Beberapa vaksin juga tidak aman dilakukan selama kehamilan.
3. Periksakan sperma pasangan
Banyak pperia memiliki jumlah sperma rendah atau mengonsumsi suplemen gym yang mengganggu motilitas sperma. Sehingga, pengujian perlu dilakukan agar dapat melancarkan program hamil yang dilakuka.
4. Jangan menunggu berhubungan seks setelah berhenti minum pil
Terdapat mitos bahwa setelah berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal, butuh waktu lama untuk mendapatkan kesuburan kembali. Kebanyakan wanita akan mengalami menstruasi yang teratur dan kemampuan untuk hamil dalam waktu tiga bulan setelah berhenti menggunakannya.
5. Atur waktu yang tepat
Setelah sel telur dilepaskan, sel telur hanya dapat dibuahi antar 12 hingga 24 jam. Itulah mengapa yang terbaik ialah mulai berhubungan seks sebelum Anda berovulasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hari dengan peluang sukses tertinggi setelah hubungan seksual adalah hari tepat sebelum ovulasi.
- Penulis: Putri