Tidak Hanya Wanita, Kenali 7 Jenis KB untuk Pria
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Kam, 18 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – KB untuk pria mungkin tidak banyak diketahui. Padahal, KB tidak hanya dapat dilakukan oleh wanita, tapi pria juga bisa melakukan KB.
Alat kontrasepsi untuk pria memang tak sebanyak untuk wanita. Ejakulasi di luar saat berhubungan intim dan penggunaan konsom lebih umum dilakukan. Berikut ini berbagai jenis KB untuk Pria!
Jenis KB untuk Pria
1. Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang umum dipakai. Variasi kondom juga cukup banyak dan mudak dibeli di berbagai tempat. Selain untuk mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga dapat mengurangi risiko terjadi penyakit menular seksual.
Kekurangan: Dapat bocor jika tidak diposisikan dengan benar dan dapat mengurangi sensasi seksual.
Kelebihan: Disediakan tanpa resep dokter, mudah digunakan, dan tidak memengaruhi hormon tubuh.
2. Ejakulasi di Luar Vagina
Selain kondom, pria juga bisa melakukan ejakulasi di luar vagina. Namun, hal ini tidak menjamin risiko kehamilan tetap ada. Jadi sebaiknya tetap gunakan kondom saat melakukan seks jika tidak ingin terjadi kehamilan.
Kekurangan: Tidak ada perlindungan untuk infeksi menular seksual (IMS) dan kurang efektif dalam mencegah kehamilan.
Kelebihan: Tidak perlu menggunakan kondom dan tidak memengaruhi hormon tubuh.
3. Vasektomi
Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan hanya dalam Waktu 15 menit. Proses ini dilakukan agar air mani yang dikeluarkan oleh pria tidak lagi mengandung sperma karena pasokan sperma pada air mani telah dipotong.
Kekurangan: Perlu biaya yang besar dan adanya nyeri pasca prosedur.
Kelebihan: Kontrasepsi bersifat permanen dan tidak memengaruhi hormon seksual pria.
4. Suntik Testosteron
Suntik testosteron dapat memengaruhi penurunan jumlah sperma. Cara ini memberikan dampar pda kesuburan pria dan dapat membantu mengendalian kelahiran.
Suntik tertosteron dapat menurunkan hormon perangsang folikel (FSH). Hormon ini berfungsi mengatur produksi sperma dalam tubuh.
Suntik tertosteron akan membuat jumlah sperma mengalami penurunan yang memiliki kesempatan kecil untuk membuahi sel telur.
Kekurangan: Perubahan hasrat seksual, rambut tumbuh secara berlebihan, dan munculnya jerawat pada wajah.
Kelebihan: Meningkatkan kadar tertosteron pada individu yang mengalami defesiensi hormon.
5. Gel Tertosteron
Penggunaan gel testosteron pada lengan dan bahu dapat menghentikan kinerja gonadotropin. Hormon ini berguna menstimulasi produksi testosteron.
Sebelum mengoleskan gel testosteron, Anda wajib mempertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu.
Gel ini hanya tersedia dengan resep dokter dan sangat dihindari bagi yang memiliki alergi.
Kekurangan: Menurunkan hasrat seksual dan masalah ejakulasi.
Kelebihan: Adanya penyerapan tertosteron melalui kulit dan meningkatkan kadar testosteron pada individu dengan defesiensi hormon.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni