9 Jenis Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan di Microwave
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month 11 jam yang lalu
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Microwave adalah salah satu inovasi teknologi yang memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari. Sebelumnya, kita harus mengeluarkan lebih banyak usaha dan waktu hanya untuk menghangatkan makanan.
Sekarang, kita bisa menghemat waktu sambil melakukan kegiatan lain saat makanan kita dihangatkan menggunakan microwave.
Namun, tidak semua jenis makanan dapat dihangatkan dengan alat ini. Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dipanaskan di microwave.
Walaupun begitu, beberapa makanan dari jenis tersebut cukup umum untuk dihangatkan dalam microwave. Anda mungkin pernah memanaskan beberapa dari makanan tersebut.
Selain makanan, ada beberapa jenis minuman dan wadah penyimpan yang juga tidak boleh dipanaskan di microwave.
Makanan, minuman, dan wadah yang tidak dianjurkan untuk pemanasan di microwave dapat menghasilkan racun yang berbahaya, terbakar, meleleh, atau bahkan meledak jika dipanaskan dalam waktu kurang dari satu menit.
Lebih dari itu, ada juga kekhawatiran bahwa kualitas dari beberapa makanan dapat menurun jika dipanaskan di microwave.
Makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan di microwave
Berikut adalah daftar makanan yang seharusnya tidak dipanaskan di microwave, berdasarkan berbagai sumber.
1. Cabai rawit
Cabai mengandung zat bernama capsaicin yang memberikan rasa pedas. Saat dipanaskan, capsaicin bisa berubah menjadi uap dan asap, yang berbahaya jika dihirup atau terkena mata.
Ketika uap dan asap keluar setelah Anda membuka pintu microwave, paparan tersebut dapat mengiritasi serta membakar paru-paru, tenggorokan, mata, dan hidung.
Sebagai alternatif, Anda bisa menumis, memanggang, atau membakar cabai untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
2. Telur
Telur termasuk makanan yang seharusnya tidak dipanaskan dalam microwave. Apakah Anda pernah melihat video seseorang yang mencoba untuk memasak telur di microwave dan mengalami ledakan? Ini benar-benar bisa terjadi pada siapa saja.
Telur yang masih utuh, bahkan yang sudah matang dan tidak berada di cangkangnya, juga tidak seharusnya dipanaskan di microwave.
Telur utuh yang dipanaskan di microwave dapat meledak karena air di dalamnya mendidih dan berubah menjadi uap.
Lebih baik masak telur dengan metode lain, seperti merebusnya dalam air mendidih atau menggunakan steamer.
Jika Anda benar-benar ingin memanaskan telur di microwave, potong terlebih dahulu menjadi empat bagian sebelum memanaskannya.
3. Sisa makanan yang dilapisi tepung roti atau yang telah digoreng
Sisa makanan yang telah digoreng, baik dalam oven atau dengan banyak minyak, tidak perlu dihangatkan kembali dalam microwave. Kualitasnya akan menurun.
Tepung roti yang terpanaskan akan kehilangan rasa renyahnya, dan begitu juga sisa gorengan lainnya. Anda bisa menggorengnya kembali menggunakan minyak atau memakai air fryer jika perlu.
4. Daging beku
Microwave dapat digunakan pada pengaturan defrost untuk mempercepat proses pencairan potongan daging yang baru saja dikeluarkan dari lemari es. Namun, mencoba untuk memanaskan potongan daging yang utuh dalam microwave dapat menghasilkan hasil yang tidak diinginkan.
Microwave memanaskan makanan dari bagian dalam ke luar, dan jika bagian dalam daging tidak mencapai suhu yang tepat, bagian luarnya justru akan menjadi keras, kering, dan kenyal. Ini akan mengurangi kualitas daging.
5. Minuman beralkohol
Berbagai jenis minuman beralkohol umumnya disajikan dalam keadaan hangat. Minuman seperti Hot Toddies, Mulled Wine, Hot Buttered Rum, dan Spiked Hot Chocolate adalah beberapa contoh minuman alkohol yang disajikan panas.
Namun, Anda perlu waspada ketika memanaskan minuman beralkohol menggunakan microwave. Molekul alkohol cenderung cepat menguap dan bisa terbakar ketika terpapar gelombang elektromagnetik dari microwave.
Untuk memanaskan alkohol, Anda bisa menggunakan panci atau slow cooker, asalkan minuman tersebut dapat bertahan lebih lama.
6. Sisa kentang
Kentang dapat dipanaskan dengan cepat dalam microwave. Namun, jika Anda ingin memanaskannya lagi, ada beberapa hal yang perlu diingat.
Kentang sering mengandung Clostridium botulinum, yaitu bakteri penyebab botulisme. Jika kentang sudah dimasak dan tidak segera disimpan dalam lemari es, spora bakteri bisa berkembang biak.
Menghangatkannya di microwave juga belum tentu membunuh bakteri tersebut. Oleh karena itu, Anda mungkin mengalami sakit perut setelah memakannya.
7. Daging olahan
Selain daging yang baru, produk daging olahan seperti daging asap, hot dog, dan sosis sebaiknya dimasak menggunakan kompor atau oven, bukan microwave. Menghangatkan daging olahan dapat menyebabkan terbentuknya oksidasi kolesterol (COP).
COP sering dikaitkan dengan penyakit jantung koroner. Penelitian menunjukkan bahwa ini juga bisa memicu peradangan, penumpukan plak di pembuluh darah, serta masalah kesehatan lainnya.
8. Saus tomat
Menghangatkan saus tomat di microwave sering kali menyebabkan percikan. Panas dan uap yang muncul dari saus saat dipanaskan sulit untuk keluar dari konsistensinya yang kental. Uap tersebut terakumulasi hingga cukup kuat untuk meledak.
9. Makanan kedaluwarsa
Sebagian besar jenis makanan dapat disimpan di dalam lemari es selama 3 hingga 4 hari, setelah itu harus dibuang. Menghangatkan makanan yang sudah kadaluarsa tidak akan membuatnya tahan lebih lama, sebaliknya, bakteri dari makanan yang sudah tidak layak dapat menempel di microwave dan mencemari makanan lain.
Itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan di microwave. Semoga informasi ini bermanfaat.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni