7 Ciri-Ciri Wanita yang Rentan Mengalami Keguguran
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Kam, 18 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Keguguran merupakan hilangnya hasil konsepsi (pembuahan) yang terjadi pada kehamilan di bawah usia 20 minggu. Kondisi tersebut sering terjadi saat usia kehamilan mencapai 12 minggu.
Ciri-ciri keguguran dapat dilihat dari munculnya rasa sakit sepeti kram atau mules pada perut bagian bawah, disertai pendarahan pada vagina dan keluarnya gumpalan sampai jaringan.
Ciri-Ciri Wanita yang Rentan Mengalami Keguguran
Sebagian besar wanita keguguran terjadi bisa tanpa sebab yang pasti, karena faktanya 1 dari 8 wanita mengalami keguguran sebelum sadar bahwa mereka sedang hamil. Namun terdapat anggapan kuat bahwa gangguan kromosom bisa menjadi penyebab utama terjadinya keguguran.
Gangguan kromosom membuat hasil pembuahan tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sehingga memicu keguguran.
Terdapat beberapa kondisi lain pemicu risiko keguguran yang perlu diketahui yaitu:
1. Hamil Usia di Atas 35 Tahun
Wanita yang hamil saat usia di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami keguguran dibandingkan Wanita yang hamil pada usia muda. Hal ini disebabkan gangguan kromosom pada hasil pembuahan lebih tinggi yang dapat menyebabkan kemungkinan keguguran akan lebih besar.
2. Konsumsi Kafein Secara Berlebihan
Mengonsumsi kafein saat hamil secara berlebihan dapat memicu risiko keguguran. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pada tekanan darah dan detak jantung, serta memicu dehidrasi.
Kafein yang dikonsumsi juga ada masuk ke dalam plasenta. Hal ini membuat janin secara terpaksa mencerna kafein saat metabolisme tubuhya belum berkembang sempurna.
Disarankan ibu hamil untuk batasi mengonsumsi kafein dan minuman berbahaya lainnya seperti teh, cokelat, soda, dan minuman penambah energi.
3. Sering Minum Alkohol dan Merokok
Seperti yang kita ketahui, rokok mengandung ribuan racun, salah satunya karbon monoksida dan nikotin. Bila zat ini terhidup oleh ibu hamil dan masuk ke pembuluh darah, sacara langsung janin juga akan ikut terpapar racun yang mengakibatkan beragam gangguan kesehatan, termasuk keguguran.
Alkohol juga jika masuk ke dalam darah ibu hamil, tentunya akan langsung mengalir ke janin. Organ-organ janin yang belum mampu memproses zat ini tentuna sangat berbahaya.
4. Kegemuka atau Obesitas
Obesitas dapat memicu risiko tinggi keguguran, sehingga ibu hamil disarankan untuk mengontrol berat badannya.
5. Riwayat Keguguran
Wanita dapat mengalami keguguran secara berulang, bisa terjadi sampai 3 kali berturut-turut. Kondisi ini bisa terjadi karena genetic atau adanya gangguan pada system organ reproduksi.
Maka dari itu, disarankan bagi yang pernah mengalami keguguran untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memulai program hamil Kembali.
6. Terlalu Cepat Hamil Pasca Keguguran
Wanita disarankan untuk hamil kembali dalam Waktu 2-3 bulan setelah keguguran. Namun, Sebagian dokter menyarankan untuk menunda kehamilan sekitar 6 bulan sampai 1 tahun setelah keguguran. Dengan tujuan memastikan konsisi ibu sudah benar benar siap.
7. Mengalami Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, ginjal, dan lupus akan lebih berisiko mengalami keguguran pada ibu hamil, terutama pada kehamilan trimester dua.
Jika Anda termasuk salah satu dari ciri wanita yang rentan mengalami keguguran, segere konsultasikan diri Anda ke dokter dan mulai merubah dan merawat diri sesuai rekomendasi demi kehamilan yang sehat.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni