Breaking News
light_mode
Trending Tags

5 Makanan Tradisional Indonesia Paling Pedas yang Harus Dicoba

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
  • comment 0 komentar

bogorplus.id – Orang Indonesia sangat menyukai hidangan yang memiliki rasa pedas. Makan terasa kurang lengkap jika tidak ada sensasi pedasnya. Oleh karena itu, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner pedas tradisional yang unik.

Menikmati hidangan pedas merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para pecinta kuliner. Jika Anda tertarik untuk mencoba, Tagarpunya punya rekomendasi untuk Anda. Berikut ini adalah lima makanan tradisional yang paling pedas di Indonesia:

1. Seblak

Kepopuleran makanan ini sudah sangat diakui. Seblak adalah hidangan khas Bandung yang sangat digemari oleh generasi muda ini.

Rasa gurih, lezat, dan pedas yang dimiliki menjadikan hidangan ini sangat nikmat saat disantap.

Seblak terbuat dari kerupuk yang dibasahi, sayuran, ceker ayam, sosis, dan bakso, ditambah bumbu khasnya yaitu kencur. Saat ini, banyak varian seblak dengan berbagai tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap orang.

2. Rujak Cingur

Hidangan rujak ini berbeda dari rujak biasanya. Rujak ini tidak menggunakan buah-buahan, melainkan ada irisan cingur (hidung sapi), yang dicampur dengan tahu, tempe, kangkung, tauge, dan timun serta buah mangga atau bengkoang yang dituangi bumbu rujak.

Makanan ini berasal dari Surabaya dan cukup terkenal. Bagi penggemar pedas, bisa menambahkan cabai rawit sesuai selera.

3. Oseng-Oseng Mercon

Hidangan ini berasal dari Yogyakarta. Dari namanya saja sudah bisa dipahami bahwa masakan ini sangat pedas. Disebut mercon karena untuk memberikan sensasi ‘meledak’ di mulut akibat tingginya rasa pedasnya.

Oseng-oseng mercon terbuat dari sisa-sisa daging sapi atau kikil yang dimasak dengan cabai dan berbagai rempah. Makanan ini sangat cocok bagi Anda pecinta rasa pedas!

4. Ayam Rica-rica

Ayam rica-rica yang berasal dari Manado menawarkan cita rasa yang sangat pedas. Hidangan ini menggunakan bahan dasar seperti bawang merah dan putih, serai, lengkuas, dan jahe serta cabai sebagai bumbu utamanya.

5. Ayam Betutu

Hidangan tradisional dari Bali ini sangat terkenal, yaitu Ayam Betutu. Rasa rempah yang kuat dan pedasnya membuat siapa saja yang menyantapnya merasakan kenikmatan yang sangat mengesankan.

Proses memasaknya adalah dengan memanggang ayam dalam api sekam. Betutu terbuat dari ayam utuh yang tidak dipotong dan sudah dibumbui pedas, biasanya disantap dengan sambal matah yang semakin menambah kepedasannya.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkot Bogor Siapkan Pembentukan BNN Kota Bogor, Komitmen Berantas Narkoba

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkoba. Pemkot Bogor bersama BNN menggelar rapat pembahasan kesepakatan kerja sama, di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Jumat (11/4/). Dalam rapat pembahasan itu, disepakati kerja sama pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bogor. Pj Sekda Kota Bogor, Hanafi mengatakan, pembentukan BNN Kota Bogor merupakan langkah strategis untuk […]

  • Perempuan Indonesia Raya Kabupaten Bogor Aktifkan UMKM

    • calendar_month Rab, 14 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Sayap Partai Gerindra kembali mengaktifkan peran perempuan disektor Usaha Kecil dan Menengah sebagai penopang ekonomi keluarga. Ketua UMKM Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kabupaten Bogor Hj. Erry Ariany Sunarya mengungkapkan, peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga sangat penting ditengah meningkatnya biaya kebutuhan hidup saat ini. “Perempuan Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor […]

  • Pemkab Bogor Gelontorkan Rp 25 Miliar Tangani Sampah di TPA Galuga

    Pemkab Bogor Gelontorkan Rp 25 Miliar Tangani Sampah di TPA Galuga

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat menangani longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga yang sempat menutup akses warga. Tak tanggung-tanggung, Pemkab Bogor mengalokasikan Rp25 miliar tahun ini untuk memperbaiki sistem pembuangan dan mengurangi dampak lingkungan dengan pendekatan Sanitary Landfill. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan bahwa kejadian ini menjadi perhatian serius […]

  • Dedie A. Rachim Sambut Ganang Soedirman, Rencana Pembangunan Patung Jenderal Soedirman di Bogor

    • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut kunjungan Ganang Soedirman, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, dalam suasana hangat di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Raya Pajajaran, pada Selasa, (29/4/2025). Pertemuan ini diadakan untuk membahas rencana pembangunan patung Jenderal Soedirman di kawasan Taman Air Mancur, Jalan Jenderal Soedirman, Kota Bogor. Ganang Soedirman merancang patung […]

  • Bos Lippo Group Ungkap Alasan Ketidakselesaian Pembangunan Meikarta

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Bos Lippo Group, yang juga merupakan induk perusahaan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), James Riady, mengungkapkan alasan di balik ketidakselesain pembangunan Meikarta. Salah satu faktor yang menjadi tantangan adalah infrastruktur. Meikarta sebelumnya diharapkan menjadi ‘kota baru’ di pinggiran Jakarta. James menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan kota baru, ada banyak permasalahan yang harus dihadapi. Menurutnya, tantangan terbesar dalam membangun kota baru adalah memperoleh lahan. Namun, ia menegaskan bahwa Meikarta sudah memiliki lahan yang siap […]

  • Imbas Bentrok Suporter di Tol Jagorawi, 2 Bus Rusak, 4 Orang Luka 

    • calendar_month Ming, 12 Jan 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bentrokan suporter terjadi di Tol Jagorawi KM 21, Kabupaten Bogor, Minggu (12/1) malam. Akibat bentrokan ini dua bus yang ditumpangi para suporter itu mengalami kerusakan pada bagian kaca. Kainduk Tol Jagorawi, Kompol Wiratno menjelaskan, suporter PSIS yang menggunakan dua bus berhenti di KM 21 Tol Jagorawi dengan alasan menunggu koordinasi dari koordinator wilayah (Korwil). […]

expand_less