20 Hal Unik yang Hanya Ada di Indonesia dan Tidak di Negara Lain
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025
- comment 0 komentar

15. Debus
Debus adalah seni bela diri yang berasal dari Sunda Banten di Provinsi Banten. Seni ini juga telah menyebar ke daerah lain, seperti Parahyangan. Pertunjukan ini menunjukkan kemampuan manusia untuk kebal terhadap senjata tajam, benda keras, dan kriteria lainnya.
16. Pertempuran Ketangkasan ‘Pasola‘
Pasola adalah sebuah tradisi seni bertempur yang berasal dari masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Barat. Dalam acara ini, biasanya terdapat 50 pria yang terbagi menjadi dua tim dan menunggang kuda untuk melakukan simulasi perang.
Mereka melemparkan tombak kepada lawan. Meskipun ujung tombak tumpul, benda ini tetap dapat menimbulkan luka serius, termasuk cedera berat atau bahkan kematian, sehingga hanya dapat dimainkan oleh mereka yang sudah berpengalaman.
17. Perayaan Kematian
Masyarakat Toraja meyakini bahwa tubuh seseorang yang meninggal akan membusuk. Namun, jiwa orang tersebut tetap ada, sehingga mereka menghormati orang yang telah meninggal dengan mengadakan upacara perayaan kematian yang megah.
Upacara ini dikenal dengan nama Rambu Solo. Meskipun tampaknya seperti acara berkabung, masyarakat Toraja lebih menganggapnya sebagai perayaan untuk mengantarkan roh ke tujuan akhir kehidupan, yakni tempat peristirahatan terakhir yang disebut ‘Puyo‘. Perayaan kematian ini terkenal mahal, dapat menghabiskan biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah.
18. Ma’nene
Di wilayah Baruppu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, terdapat tradisi unik lain yang dilakukan oleh orang Toraja. Tradisi ini bernama Ma’nene dan mungkin hanya dapat ditemukan di Indonesia.
Dalam praktik ini, warga suku Toraja mengeluarkan orang yang sudah meninggal dari kuburnya. Hal ini dilakukan sebagai ritual penghormatan kepada kerabat yang telah meninggal sejak lama.
Setiap tiga tahun, jenazah dibongkar, dibersihkan, dan dibalut dengan pakaian terbaik atau yang disukai mendiang semasa hidup. Setelah ritual pembersihan dan penataan ini, keluarga akan berfoto bersama jenazah sebelum mengembalikannya ke tempat peristirahatan.
19. Upacara Tiwah
Bagi orang Dayak, kematian dianggap sebagai transisi dari kehidupan ini ke kehidupan selanjutnya. Namun, transisi ini tidak dapat dilakukan hingga ritual Tiwah dilaksanakan. Tiwah bertujuan untuk mengantar jiwa orang yang telah meninggal menuju alam selamanya dengan memindahkan sisa jasad (biasanya hanya tulang-belulang) ke lokasi suci yang disebut Sandung.
Tidak ada waktu tertentu bagi keluarga untuk melaksanakan Tiwah. Ritual ini dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kesiapan keluarga almarhum, mengingat upacara Tiwah memerlukan persiapan yang rumit dan biaya yang cukup besar.
20. Lompat Batu di Nias
Salah satu tradisi khas Indonesia yang terakhir adalah lompat batu di Nias. Tradisi ini dilakukan di sisi barat Pulau Sumatera, oleh masyarakat Nias yang berasal dari ras Austronesia sebagai ritual kedewasaan yang paling simbolis dan menantang, masih terus dilaksanakan hingga saat ini dan dikenal dengan nama Fahombo.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni