13 Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Dibudidayakan di Rumah
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month 7 jam yang lalu
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Hidroponik menjadi pilihan bagi banyak orang untuk bertani meskipun lahan terbatas. Selain itu, metode hidroponik juga merupakan cara bercocok tanam yang ramah terhadap lingkungan.
Mungkin masih banyak yang belum familiar dengan tanaman hidroponik. Tidak usah khawatir, karena detikBali telah merangkum informasinya, langsung saja baca artikel di bawah ini!
Apa Itu Tanaman Hidroponik?
Tanaman hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa memanfaatkan tanah. Biasanya, hidroponik dilakukan di ruangan dengan kaca menggunakan media air yang mengandung nutrisi.
Teknik bertani ini memanfaatkan media air yang kaya akan nutrisi dan mineral. Berdasarkan buku “Metode Bertanam Model Urban Farming” oleh Rini Mastuti, hidroponik adalah solusi untuk mengatasi masalah lahan pertanian.
Sayur dan buah dari sistem hidroponik umumnya lebih sehat. Hal ini disebabkan oleh cara penanaman hidroponik yangproses organik dan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan.
13 Jenis Tanaman Hidroponik
Terdapat berbagai jenis sayuran yang tepat untuk ditanam menggunakan metode hidroponik. Berikut adalah 14 jenis tanaman hidroponik beserta penjelasannya.
1. Selada
Menurut situs masoemuniversity. ac. id, selada yang biasa digunakan untuk lalapan adalah tanaman hidroponik. Selada memiliki waktu panen yang relatif cepat, yaitu sekitar 30 hingga 45 hari. Jenis selada yang paling umum dibudidayakan adalah selada daun hijau dan selada daun merah.
2. Timun
Timun adalah salah satu tanaman hidroponik yang bisa dibudidayakan. Mengutip dari laman Bibit Bunga, timun perlu perawatan yang lebih untuk mendapatkan hasil panen yang baik. Pastikan tanaman ini mendapatkan sinar matahari yang mencukupi dan gunakan wadah yang lebih besar seperti botol plastik besar.
3. Bayam
Bayam adalah jenis sayuran berdaun hijau dengan kandungan mineral yang tinggi yang bisa ditanami secara hidroponik. Bayam, dalam sistem hidroponik, memiliki waktu panen sekitar 26 hingga 29 hari. Jika lebih dari itu, rasa bayam bisa menjadi pahit.
4. Tomat
Tomat juga bisa ditanam dengan cara hidroponik. Sayuran ini memerlukan perhatian lebih, mulai dari memilih benih berkualitas hingga cara penyemaian, menggunakan media tanam seperti cocopeat, serta perawatan rutin lainnya. Semua ini bertujuan agar tomat tumbuh dengan baik dan terhindar dari patogen.
5. Pakcoy
Pakcoy, yang kaya akan vitamin dan mineral, juga dapat dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Metode penanamannya cukup mudah. Waktu panen pakcoy juga tergolong singkat, sekitar 30 hari.
6. Seledri
Seledri merupakan sayuran yang cocok untuk ditanam dengan metode hidroponik. Mengacu pada masoemuniversity. ac. id, bibit seledri bisa ditanam dengan sistem wick atau sumbu, yaitu teknik tanpa bagian bergerak di mana larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi melalui sumbu.
7. Sawi Hijau
Menurut buku “Berbisnis Bibit Tanaman Hidroponik” oleh Vivi Nofita, sawi hijau adalah salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik. Sawi hijau cepat beradaptasi dengan media tanam di sekitarnya dan tahan terhadap hujan, sehingga dapat tumbuh subur sepanjang tahun.
8. Tomat Ceri
Tomat ceri bisa dikembangkan dengan teknik hidroponik, meskipun memerlukan perhatian ekstra. Berdasarkan “Cara Berbisnis Tanaman Hidroponik” oleh Devi Murti, tomat ceri memerlukan lebih banyak sinar matahari dibandingkan tanaman lainnya. Oleh karena itu, pastikan area tanam hidroponik untuk tomat ceri mendapatkan cahaya yang cukup. Tanaman ini dapat dipanen dalam waktu 8 hingga 14 minggu.
9. Paprika
Paprika adalah salah satu jenis sayuran yang banyak diminati. Sayur ini dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik menggunakan sistem wick. Waktu untuk memanen paprika adalah sekitar 85-90 hari setelah ditanam.
10. Kangkung
Menurut Buku Hidroponik Praktis oleh Trubus Swadaya, kangkung adalah sayuran yang dapat ditanam dengan cara hidroponik. Varietas yang cocok untuk hidroponik adalah kangkung darat.
Kangkung darat lebih menyukai lokasi yang terbuka namun tidak terlalu panas. Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat batang dan daun menjadi keras. Waktu panen untuk kangkung darat berkisar antara 20-25 hari setelah penanaman.
11. Tomat
Tomat merupakan tanaman hidroponik yang tumbuh dengan bantuan larutan nutrisi. Saat menanam tomat secara hidroponik, penting untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup cahaya. Tomat dapat mulai dipanen setelah berusia 64 hari pasca tanam.
12. Cabai
Cabai juga dapat ditanam dengan menggunakan metode hidroponik. Biji cabai harus disemai terlebih dahulu selama 7-10 hari. Selanjutnya, biji yang sudah disemai perlu dipindah ke media lain seperti sabut kelapa, rockwool, atau media lainnya. Cabai siap untuk dipanen setelah berumur 70 hari.
13. Daun Bawang
Daun bawang adalah sayuran yang memerlukan banyak air untuk tumbuh. Karena itu, sayuran ini sangat ideal untuk ditanam dengan metode hidroponik yang dapat mempercepat pertumbuhannya. Pastikan juga daun bawang mendapatkan sinar matahari yang cukup selama 14 jam sehari. Waktu panen daun bawang lebih singkat, sekitar 6-8 minggu.
Cara Menanam Tanaman Hidroponik di Rumah
Apakah kamu tertarik untuk mempelajari cara menanam hidroponik? Simak terlebih dahulu langkah-langkahnya. Mengutip situs cybex. pertanian. go. id, berikut adalah cara menanam tanaman hidroponik di rumah.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama adalah menyiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan seperti bibit tanaman, air, pupuk kompos atau pupuk kandang, arang sekam, dan polybag mini.
2. Membuat Sistem Hidroponik
Metode hidroponik yang akan digunakan adalah polybag. Cara pembuatannya cukup sederhana. Campurkan tanah lapisan atas (top soil atau yang mengandung humus) dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dan arang sekam dengan rasio 1:1:1. Setelah itu, masukkan media tanaman ke dalam polybag mini dengan ukuran 8×9 cm.
3. Memilih Benih Tanaman Hidroponik
Langkah berikutnya adalah memilih benih hidroponik. Beragam tanaman yang bisa dibudidayakan dengan teknik hidroponik, mulai dari sayuran, buah, bunga, hingga tanaman obat.
4. Penyemaian Benih
Benih yang telah dipilih tidak boleh langsung ditanam dengan metode hidroponik. Sebaiknya, semai terlebih dahulu benih tersebut.
5. Menanam Tanaman
Untuk menanam, cukup basahi media dengan menyemprotkan air atau mencipratkannya. Kemudian, buat lubang di tengah media dengan kedalaman sekitar 2 mm dan masukkan benih ke dalamnya.
6. Merawat Tanaman
Rawat tanaman hidroponik dengan menyiram benih menggunakan semprotan agar media tanam tetap rapi. Jangan lupa untuk menutupi tanaman dengan plastik hitam selama kurang lebih dua hari. Setelah itu, buka tutupan plastik dan cek benih yang sudah mulai tumbuh. Tempatkan tanaman di area yang terkena sinar matahari dan lakukan penyiraman secara teratur.
7. Panen
Tahap terakhir dari proses menanam hidroponik adalah panen. Waktu panen tergantung pada jenis tanaman. Secara umum, tanaman hidroponik dapat dipanen dalam waktu sekitar 30-45 hari.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni