Breaking News
light_mode
Trending Tags

10 Tradisi Unik di Indonesia yang Masih Dilestarikan hingga Kini

  • account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
  • calendar_month 9 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

bogorplus.idTradisi di Indonesia sangat beraneka ragam karena latar belakang budaya yang bervariasi. Ini menjadi aspek yang menarik untuk dibahas karena menarik perhatian dunia. Banyak yang tidak menyadari bahwa tradisi ini merupakan warisan budaya tak benda yang sebenarnya harus dilestarikan.

Semakin banyak tradisi yang dimiliki suatu negara, maka itu mencerminkan kekayaan budaya negara tersebut. Di Indonesia, banyak tradisi yang ada pada berbagai suku yang tersebar di seluruh wilayah. Berikut ini adalah beberapa tradisi yang menarik untuk dipelajari.

Macam-Macam Tradisi di Indonesia

1. Ritual Tiwah

Ritual pertama ini adalah sebuah upacara adat yang masih dilestarikan di Kalimantan Tengah. Ritual ini terkait erat dengan masyarakat suku Dayak Ngaju, yang menganggapnya sebagai salah satu upacara kematian dalam budaya mereka.

Proses pelaksanaan ritual ini meliputi beberapa kegiatan yang dilakukan saat seseorang yang beragama Kaharingan dari suku Dayak Ngaju meninggal dunia.

Pertama-tama, mereka akan mengumpulkan tulang dari orang yang telah meninggal, kemudian jenazah yang masih utuh akan dipisahkan dari dagingnya.

Setelah itu, puncak ritual berlangsung selama sekitar satu bulan. Prosesi Tiwah juga dilakukan dengan mengorbankan hewan yang menggunakan tombak.

2. Tradisi Tabuik

Selanjutnya, Tabuik merupakan salah satu tradisi yang berasal dari Kota Pariaman, Sumatera Barat. Tradisi ini diadakan untuk mengenang kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW.

Dilaksanakan sejak tanggal 1 Muharram hingga puncaknya pada tanggal 10 Muharram, terdapat tujuh rangkaian ritual yang dilakukan.

Ritual dimulai dengan mengambil tanah, menebang batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak sorban, tabui naik pangkek, hoyak tabuik, dan membuang tabuik ke laut.

Setiap tahun, tradisi ini menarik perhatian puluhan ribu pengunjung dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Lokasi yang biasanya digunakan untuk pelaksanaan Tradisi Tabuik adalah di Pantai Gandoriah.

3. Tradisi Kerik Gigi

Tradisi ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tetapi kerik gigi benar-benar ada di Suku Mentawai yang berada di barat Pulau Sumatra.

Dalam kepercayaan mereka, gigi yang runcing dianggap sebagai simbol kecantikan wanita. Gigi yang telah dikerik juga menjadi tanda bahwa seorang wanita telah memasuki usia dewasa.

Oleh karena itu, saat wanita Mentawai mencapai dewasa, ketua adat akan melaksanakan tradisi kerik gigi pada mereka. Alat yang digunakan biasanya terbuat dari besi atau kayu yang telah diasah.

Hal yang membuat orang luar merasa heran adalah tradisi ini dilakukan tanpa anestesi, sehingga menimbulkan rasa sakit. Mereka hanya menggigit daun pisang sebagai cara untuk menahan rasa sakit tersebut.

4. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa

Suku Minahasa memiliki tradisi pemakaman yang unik. Berbeda dari daerah lain, mereka meletakkan jenazah menghadap utara dengan posisi kaki ditekuk, tumit menempel pada pantat, dan kepala menyentuh lutut.

Tradisi ini tetap terjaga hingga sekarang karena memiliki makna simbolik tertentu. Ini menggambarkan bahwa nenek moyang suku Minahasa berasal dari Utara.

Jenazah tersebut kemudian akan dikuburkan dalam sebuah bangunan batu yang disebut waruga. Konon, tubuh yang dimakamkan di dalam waruga akan bertransformasi menjadi abu secara alami.

5. Tradisi Seba

Salah satu adat yang sangat khas dari suku Baduy adalah tradisi Seba. Ritual ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur karena hasil pertanian yang melimpah.

Sejak lama, Seba diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan dilaksanakan setiap kali panen tiba. Umumnya, mereka mengadakan tradisi ini antara bulan September dan Oktober.

Warga akan berkumpul di lokasi yang dikenal sebagai Sebaan untuk menjalankan adat ini. Selanjutnya, mereka akan berdoa bersama, mengadakan acara, dan merayakan keberhasilan panen.

Saat melaksanakan tradisi Seba, masyarakat juga mengenakan kostum tradisional dan membawa alat musik khas untuk mengiringi perayaan.

6. Ritual Ma’nene

Masyarakat Toraja menghormati nenek moyangnya dengan tradisi Ma’nene. Ritual ini melibatkan kegiatan membersihkan, mengganti pakaian, dan mendandani jenazah orang tua atau leluhur yang telah meninggal selama puluhan hingga ratusan tahun. Jenazah nenek moyang mereka akan dirias seolah-olah masih hidup.

Ada alasan di balik pelaksanaan ritual Ma’nene, yaitu untuk menunjukkan kasih sayang dan penghormatan kepada leluhur yang telah tiada.

Keluarga dan kerabat berkumpul di lokasi upacara, kemudian jenazah dikeluarkan dan dibawa ke tempat pelaksanaan ritual Ma’nene. Ritual ini terdiri dari serangkaian acara.

7. Tradisi Potong Jari

Tradisi selanjutnya adalah potong jari yang cukup ekstrem, yaitu dilakukan oleh suku Dani di Papua. Suku Dani adalah suku asli Papua yang mendiami Dataran Tinggi Tengah dan Lembah Baliem. Tradisi potong jari ini dilakukan ketika ada anggota keluarga yang meninggal.

Tidak hanya menangisi kepergian yang telah pergi, mereka akan memotong salah satu jari hingga putus. Pemotongan jari bisa dilakukan dengan menggunakan pisau, kapak, atau parang.

Mereka meyakini bahwa tindakan ini adalah simbol dari rasa sakit dan kesedihan. Selain itu, potong jari juga dimaknai sebagai doa agar tragedi yang merenggut anggota keluarga mereka tidak terulang kembali.

8. Ritual Ngaben

Ritual Ngaben sudah menjadi hal yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Tradisi ini memang unik dan hanya ada di beberapa daerah, terutama di Bali.

Upacara Ngaben merupakan ritual yang dipercaya dapat mempercepat kembalinya jiwa orang yang telah meninggal ke tempat asalnya dibandingkan dengan menguburkannya di tanah. Selama ritual ini, jenazah seseorang dibakar hingga menjadi abu.

9. Tradisi Adu Betis

Masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Makassar masih melestarikan tradisi adu betis hingga kini. Dalam tradisi ini, dua orang akan saling berhadapan, berpegangan tangan, dan saling menekan betis satu sama lain.

Bukan tujuannya untuk melukai, melainkan untuk menguji kekuatan dan ketahanan. Dalam budaya masyarakat Sulawesi Selatan, adu betis juga mencerminkan ikatan persaudaraan, kebersamaan, dan keberanian.

10. Tradisi Batombe

Terakhir, tradisi Batombe adalah seni berpantun dari Minangkabau, Sumatra Barat. Tradisi ini berkembang di masyarakat Nagari Abai, Solok Selatan. Konon, tradisi ini muncul ketika warga gotong royong untuk membangun masjid.

Mereka mulai berpantun dan saling membalas sehingga tercipta dialog. Tradisi batombe ini dimainkan oleh dua orang, baik laki-laki maupun perempuan, serta bisa dilakukan secara kelompok. Pantun tersebut dapat mengalir dengan sendirinya tanpa perlu arahan khusus.

Itulah berbagai tradisi yang ada di Indonesia yang sangat beragam. Bagi masyarakat setempat, tradisi-tradisi ini mungkin dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, tidak bagi orang dari luar yang melihatnya sebagai sesuatu yang unik dan mengagumkan.

  • Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Daftar 59 Pejabat Pemprov DKI Jakarta yang Telah Dilantik Hari Ini

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hari ini melantik 59 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah seluruh persyaratan administratif terpenuhi. Dalam sambutannya di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/5/2025), Pramono menyatakan, “Semua syarat sudah terpenuhi. Kami ingin tim Pemprov ini bisa langsung tancap gas menjawab tantangan masyarakat Jakarta.” Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan […]

  • Bupati Bogor Tinjau Lokasi Banjir di Kemang dan Rancabungur, Tegaskan Penanganan Cepat bagi Warga Terdampak

    Bupati Bogor Tinjau Lokasi Banjir di Kemang dan Rancabungur, Tegaskan Penanganan Cepat bagi Warga Terdampak

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau langsung beberapa lokasi yang terdampak bencana banjir di wilayah Kecamatan Kemang dan Rancabungur, Senin (11/8). Ia mengunjungi Pondok Pesantern Umar bin Khattab Kecamatan Kemang dan pemukiman warga di Kecamatan Rancabungur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan pascabencana. Rudy menegaskan, masyarakat […]

  • Ribuan Riders Ramaikan Bogor Hujan Trail 2025, Bupati : Bentuk Nyata Kebangkitan Ekonomi Lokal

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id- Ribuan peserta turut meramaikan acara Bogor Hujan Trail 2025, yang berlangsung di Sirkuit Sentul Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (31/5). Ribuan para reders yang datang itu dari berbagai daerah seperti Jabotabek, Palembang, hingga Madiun. Bogor Hujan Trail 2025 merupakan rangkaian acara jelang peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. Bupati Bogor, Rudy Susmanto hadir langsung […]

  • World App Bikin Heboh, Apa Bahaya di Balik Scan Iris Mata?

    • calendar_month Sel, 6 Mei 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    Bogorplus.id – Kemunculan aplikasi World App viral di media sosial, karena memberikan imbalan uang hingga Rp800 ribu bagi siapa saja yang bersedia melakukan pemindaian iris mata. Aplikasi ini dikembangkan oleh organisasi Tools for Humanity (TFH) yang berbasis di Amerika Serikat dan bertujuan menciptakan sistem identitas global berbasis data biometrik. World App itu sendiri merupakan bagian […]

  • Nekat Curi Motor di Kantor Desa Sukamaju, Seorang Pria Dihakimi Warga 

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Tim Bogor Plus
    • 0Komentar

    bogorplus.id-Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) menjadi bulan-bulanan warga usai aksi kriminalnya diketahui. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu melakukan aksi mencuri motor Honda Beat di Kampung Pasir Kaliki, Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (2/6). Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengatakan, modus operandi yang dilakukan pelaku ini dengan menggunakan kunci letter T. “Pelaku […]

  • Setu Gunung Putri Dipenuhi Eceng Gondok

    Setu Gunung Putri Dipenuhi Eceng Gondok

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Sandi
    • 0Komentar

         

expand_less