10 Strategi Efektif Memulai Usaha Baru untuk Pemula
- account_circle Putri Rahmatia Isnaeni
- calendar_month Sel, 16 Sep 2025
- comment 0 komentar

bogorplus.id – Memulai usaha sendiri pastinya merupakan keinginan banyak orang muda yang memiliki ambisi besar dalam dunia bisnis. Namun, proses dan tantangan yang harus dihadapi untuk memulai usaha tidaklah mudah.
Banyak individu yang menarik diri bahkan sebelum usaha mereka dimulai karena berbagai resiko yang menyertai. Mulai dari kebutuhan modal yang besar, hasil yang tidak pasti, kompetisi yang sengit, dan alasan lainnya membuat banyak orang membatalkan rencana mereka untuk memulai usaha.
Akan tetapi, para sahabat Jababeka yang ingin memulai usaha tidak perlu merasa cemas. Dalam artikel ini, Jababeka akan menjelaskan beberapa saran yang dapat membantu kamu beserta langkah-langkah untuk memulai usaha dari awal.
10 Strategi Efektif untuk Memulai Usaha Baru bagi Pemula
Poin Penting:
Banyak orang yang mundur bahkan sebelum usaha mereka dimulai akibat banyaknya risiko yang ada dari memulai usaha.
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan saat ingin membangun bisnis sendiri, yaitu menentukan produk yang akan dijual, menyusun rencana visi dan misi, menyiapkan dan merencanakan modal, memperkuat jaringan dan relasi, membiasakan diri mencatat, menghindari ketakutan akan kegagalan, memulai dengan fokus pada satu produk, belajar dengan giat, mengelola waktu dengan baik, dan mengatur keuangan dengan bijak.
Selain memilih jenis produk dan target pasar, lokasi usaha yang strategis juga sangat penting agar bisnis dapat dijalankan dengan lebih efektif.
Tips untuk Membangun Bisnis dari Awal
Berikut adalah 11 saran yang bisa kamu terapkan ketika ingin membangun bisnis sendiri:
1. Menentukan Produk yang Akan Dijual
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai usaha adalah memilih produk atau layanan yang akan kamu tawarkan kepada pelanggan.
Untuk menentukan pilihan ini, kamu dapat melakukan penelitian untuk mengetahui tren yang ada di pasar. Jual produk atau layanan yang memiliki manfaat atau unik agar bisnis kamu lebih menonjol dibandingkan yang lain.
Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk menjual sesuatu yang kamu cintai atau minati. Hal ini pasti akan membuat kamu lebih termotivasi dalam menjalani bisnis dan bersedia menghadapi berbagai tantangan yang muncul agar usaha dapat berkembang dengan lebih cepat.
2. Menyusun Rencana, Visi, dan Misi Bisnis yang Jelas
Sebelum memulai usaha, sangat penting untuk menyusun rencana bisnis yang baik agar kamu bisa mencapai visi dan misi yang diinginkan melalui usaha tersebut.
Rencana serta visi dan misi adalah tiga elemen kunci yang penting untuk keberhasilan sebuah usaha. Dengan menetapkan rencana dan visi misi bisnis, kamu dapat bergerak ke arah yang benar dan tetap fokus.
Ketiga elemen ini memberikan arah dan tujuan yang ingin kamu capai di masa depan, seperti target pasar yang ingin dicapai, strategi pemasaran yang akan digunakan, dan sebagainya.
Di samping itu, kamu juga dapat mengajukan pinjaman dan menilai potensi usaha setelah memiliki rencana, visi, dan misi yang jelas. Rencana serta visi misi yang terperinci juga dapat membantumu menemukan investor yang sejalan dengan tujuan bisnismu.
Identifikasi keunggulan dan karakteristik unik dari produk yang ingin kamu tawarkan dalam proses perencanaan usaha. Keunggulan ini perlu ditekankan dalam promosi dan pemasaran bisnis di kemudian hari.
3. Merencanakan dan Menyiapkan Modal Usaha
Modal yang besar saat memulai bisnis kerap kali membuat banyak orang merasa gentar untuk memulainya.
Sebenarnya, tidak semua jenis usaha memerlukan investasi besar. Kamu bisa memulainya dengan usaha kecil di rumah jika mengalami kesulitan dalam mengumpulkan modal. Kamu juga bisa mencari cara pemasaran yang efisien tanpa membutuhkan biaya yang tinggi, seperti menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan produk.
Pencatatan dan perhitungan yang cermat terkait dana yang diperlukan juga sangat krusial untuk disiapkan. Ini dapat menjadi acuan bagi apa saja yang diperlukan dalam memulai bisnis, yang selanjutnya bisa kamu rencanakan agar biaya tersebut menjadi lebih terjangkau.
Contohnya, memanfaatkan bahan bekas yang masih layak pakai, mencari alternatif bahan dengan harga lebih rendah, mengurangi jumlah tenaga kerja namun tetap menjaga efisiensi, dan banyak hal lainnya.
Teman Jababeka juga bisa meminimalkan biaya dengan memilih bahan baku yang berkualitas tetapi dengan harga terjangkau. Pastikan untuk melakukan survei ke berbagai tempat dan membandingkan tarif dari beberapa penyedia bahan baku.
4. Memperkuat Jaringan dan Hubungan
Tak hanya modal uang, membangun bisnis dari awal juga memerlukan jaringan dan hubungan yang baik.
Jaringan dan hubungan sangat penting untuk kelangsungan usaha kita. Dengan jaringan dan hubungan yang tepat, kamu bisa mendapatkan berbagai keuntungan, seperti harga bahan baku yang lebih murah, kemudahan distribusi ke berbagai daerah, dan peluang untuk kolaborasi yang lebih luas.
Selain membangun jaringan dengan bisnis lain, penting juga untuk membina hubungan yang baik dengan pelanggan. Perlakukan pelanggan sebagai ‘mitra’ yang memiliki hak dan kewajiban. Dengan menjalin hubungan baik, kita bisa mendapatkan pelanggan yang loyal dan terus menggunakan produk serta layanan dari usaha kita.
5. Membangun Kebiasaan Mencatat
Saat menjelajahi hal baru, wajar jika kita melupakan beberapa hal dalam prosesnya dan menghadapi kebingungan tertentu. Salah satunya saat mengembangkan bisnis dari nol.
Dalam bidang bisnis, memiliki kebiasaan mencatat sangatlah penting. Catatlah detail produk, operasional, aktivitas, serta tantangan yang dihadapi saat memulai usaha.
Catatan tersebut bisa kamu gunakan sebagai pengingat untuk hal-hal yang mungkin terlupakan, menentukan pembelian yang dibutuhkan, menetapkan prioritas, serta menjadi bahan evaluasi untuk bisnis.
6. Mengatasi Ketakutan Akan Kegagalan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, membangun usaha dari nol tentu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak risiko yang harus kamu hadapi saat menjalankan usaha.
Namun, sangat penting untuk tidak merasa takut akan kegagalan saat memulai usaha. Karena jika sejak awal kamu sudah dibayangi ketakutan akan gagal, kemungkinan besar usaha di masa depan juga bisa mengalami kegagalan.
Yakinlah pada dirimu dan buang jauh-jauh ketakutan akan kegagalan. Memang ada risiko yang besar dalam memulai bisnis dan kegagalan bisa saja terjadi.
Sebagai seorang pengusaha sejati, kamu harus mampu belajar dari kegagalan tersebut dan bangkit kembali. Apabila usaha tidak berjalan sesuai rencana, jangan sekali-kali mundur.
7. Mulai Dengan Memusatkan Perhatian pada Satu Usaha
Mengelola beberapa usaha sekaligus memang bisa memberikan keuntungan yang signifikansi. Namun, hal ini juga bisa mengakibatkan hilangnya fokus dan berujung pada kerugian.
Sebelum meluncurkan usaha kedua, pastikan usaha pertama telah benar-benar berjalan stabil. Stabilitas usaha bisa diukur dari aspek modal, sumber daya manusia, dan kebutuhan lainnya.
Jangan terburu-buru untuk meluncurkan usaha baru demi meningkatkan keuntungan. Ambil langkah yang benar dengan menyusun rencana bisnis yang rinci.
Untuk mempersiapkan diri dengan matang, kamu juga bisa mengikuti seminar atau kursus online untuk mempelajari bagaimana cara menyusun perencanaan bisnis setelah kamu menentukan bidang usaha yang ingin kamu kembangkan sebagai usaha kedua. Lakukan penelitian untuk memahami permintaan pasar dan konsumen agar bisa mendapatkan beragam ide produk yang inovatif.
8. Belajar Secara Konsisten
Saran selanjutnya untuk memulai usaha dari awal adalah untuk selalu terus belajar. Agar menjadi pengusaha yang sukses, kamu harus bersedia untuk terus menerus belajar.
Sebagai orang yang baru memulai, kamu tentu akan mempelajari banyak hal agar bisa membangun bisnis dari dasar. Baik itu melalui media sosial, situs web, bertukar gagasan dengan pengusaha lain, mengikuti berbagai pelatihan, atau cara lainnya.
Namun, penting untuk selalu melanjutkan proses belajar seiring perkembangan usaha, tidak hanya di fase awal.
Seorang pengusaha yang baik harus terbuka terhadap kritik dan masukan dari orang lain. Kritik dan saran ini bisa menjadi landasan untuk melakukan evaluasi usaha agar bisnis bisa terus berkembang.
Melakukan riset pasar juga sangat penting sebelum memulai usaha. Kamu perlu memahami dengan baik dinamika target pasar, karakteristik konsumen yang ingin dijadikan sasaran, siapa yang menjadi pesaing di pasar, dan banyak aspek lainnya.
9. Mengatur Waktu dengan Bijak
Bagi mereka yang baru memulai karier di bisnis, manajemen waktu bisa menjadi tantangan yang cukup berat. Memulai usaha dari nol tentu memerlukan waktu yang tidak sedikit.
Terapkanlah mindset bahwa “seseorang akan mampu jika terbiasa. ” Dengan cara ini, kamu tidak akan menganggap enteng pentingnya pengelolaan waktu yang efektif.
Untuk usaha, baik kecil maupun besar, disiplin waktu menjadi salah satu elemen penting dalam memulai bisnis dengan efektif.
Tingkatkan disiplin waktu dengan menentukan jam operasional usaha. Ini juga akan membantumu untuk lebih produktif setiap harinya.
10. Mengelola Keuangan Secara Efisien
Pengelolaan keuangan yang baik sangat krusial dalam proses pertumbuhan bisnis.
Sejak awal usaha, meskipun modal, bahan baku, dan proses produksi masih sedikit, kamu harus mulai mengatur keuangan dengan baik tanpa menunggu usaha berkembang. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat sejak dini, perkembangan bisnis akan menjadi lebih lancar.
Catat semua transaksi yang dilakukan, mulai dari sebelum hingga setelah penjualan.
- Penulis: Putri Rahmatia Isnaeni