1 Dekade PFI Bogor, Tampilkan Perjalanan Kota 10 Tahun Lewat Pameran Foto
- account_circle Sandi
- calendar_month Sen, 22 Sep 2025
- comment 0 komentar

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin saat membuka pameran foto satu dekade PFI Bogor. Foto : Dok PFI
bogorplus.id- Pewarta Foto Indonesia atau PFI Bogor menggelar pameran foto 1 Dekade PFI Bogor di Alun-alun Kota Bogor. Pameran ini dibuka pada Senin, 22 September 2025 dan akan berlangsung hingga satu minggu ke depan.
Ada 224 foto yang ditampilkan dalam pameran ini, terdiri dari foto tunggal dan foto cerita. Pameran Foto 1 Dekade PFI Bogor menjadi refleksi perjalanan kota dan Kabupaten Bogor yang dibidik oleh para jurnalis foto yang tergabung dalam PFI Bogor.
“Pameran ini bukan hanya sebagai perayaan usia 10 tahun organisasi, tetapi juga sebagai wadah untuk menunjukkan peran dan kontribusi pewarta foto dalam merekam perjalanan kehidupan masyarakat, peristiwa, dan dinamika yang terjadi di kota dan kabupaten Bogor,” kata Ketua Pelaksana Pameran, M Reza Malik.
Reza menjelaskan, Pameran 1 Dekade PFI Bogor tidak lepas dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, mitra kerja, rekan-rekan media, sponsor, maupun seluruh anggota PFI Bogor yang telah memberikan dedikasi, tenaga, dan waktu terbaiknya.
“Kami menyadari bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan ini masih terdapat kekurangan. Namun demikian, kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat serta meninggalkan kesan positif bagi semua pihak. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung, serta kepada para pengunjung yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini,” sambungnya.
Ketua PFI Bogor Andi M Ridwan mengatakan, bagi organisasi, usia satu dekade menjadi tonggak waktu untuk mengevaluasi pencapaian, memperkuat eksistensi, dan merencanakan strategi ke depan untuk keberlanjutan.
“10 tahun lalu, kami Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor terbentuk. 10 tahun memotret, 10 tahun mewartakan, 10 tahun berpameran. Pewarta foto hidup dari karya meski tidak viral tidak populer tapi tetap konsisten. Sebagai Ketua PFI Bogor saya ingin ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang luar biasa dari rekan rekan. Ini adalah panggung pengabdian teman teman,” ucap Andi.
Andi meneruskan, selama satu dekade, PFI Bogor dapat menunjukkan keberadaannya, membangun kemitraan, kekompakan internal dan mengembangkan kapasitasnya untuk terus memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat luas.
Namun yang menjadi tantangan saat ini, jumlah pewarta foto terutama di Bogor, bisa dihitung jari. Dari banyaknya media yang jumlahnya ratusan hanya beberapa media yang memiliki pewarta foto.
“Ini yang menjadi catatan kami untuk menumbuhkan pewarta pewarta foto baru kedepan. Dengan memberikan workshop, berkegiatan berpameran, maupun kegiatan sosial. Semoga lewat pameran ini bisa menjadi arsip Bogor, dengan sejuta ceritanya dari masa ke masa, dari pemimpin ke pemimpin, dari generasi ke generasi. Semangat bekarya dan tetap solid sebagai keluarga besar PFI Bogor,” pungkasnya.
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin berpendapat pameran foto PFI Bogor mengingatkan kembali banyak hal yang luput dari pantauan pemerintah.
“Mengingat beberapa peristiwa yang luput dari perhatian pejabat,” katanya.
Ia mengatakan foto-foto yang dipamerkan juga berhasil mengetuk perhatian Pemerintah Kota Bogor terhadap kondisi masyarakat.
Salah satu yang menggerakkan Jenal yakni foto kondisi sebuah sekolah di Kota Bogor, dimana guru dan muridnya sama-sama penyandang disabilitas.
“Tadi saya lihat ada siswa berangkat sekolah melalui sungai, ada yang solat Idul Fitri di penggir sungai. Beberapa guru disabilitas dan murid disabilitas, kami pemerintah merasa terketuk,” kata Jenal Mutaqin.
Sementara Iman Santosa, Direktur Penerbitan dan Fotografi Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif menyebut bahwa pameran foto yang digelar PFI Bogor sejalan dengan program Kementerian Ekonomi Kreatif.
“Sesuai dengan program kami dari Kementerian Ekonomi Kreatif. Bahkan dari kami portofolio penerbitan fotografi ini adalah event yang mewakili sub sektor tersebut yaitu fotografi bagaimana foto itu diberi narasi yang baik dan mewakili di gambar tersebut,” kata Iman.
Sedangkan narasi atau caption kata Iman, menjadi warna tersendiri bagi foto yang ditampilkan.
“Story tellingnya bagaiaman tulisan itu bisa mewarnai foto yang ada,” katanya.
Maka dari itu, Iman Santosa mengatakan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif selalu mendukung acara yang digelar Pewarta Foto Indonesia (PFI).
“Dukungan dari pemerintah tidak hanya di Bogor, kami juga bulan lalu ada pameran foto di PFI Jakarta dan juga hal yang dilakukan Pewarta Foto Indonesia Kementerian Ekonomi Kreatif selalu beri dukungan. Inilah fungsi kami sebagai pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif yang lebih baik,” kata Iman Santosa.
- Penulis: Sandi